Memacu Adrenalin Lewat Geofun Rafting di Tengah Bebatuan Purba Merangin
LIONMAG.Net-Merangin. Setelah sempat diusulkan pada 2014, untuk jadi situs warisan dunia UNESCO, Geopark Merangin terus berbenah untuk menata geositenya agar masuk ke dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Cara edukasi tentang kekayaan geosite pun dipadukan dengan aktivitas menantang, yakni dengan rafting.
"Kita nanti start (arung jeram) di Desa Air Batu dan nanti kita akan melewati shelter-shelter. Habis itu fosil-fosil jutaan tahun lalu dan finish di Teluk Wang," ujar Erwin Efendi, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, saat acara Geofun Rafting Merangin, di Desa Air Batu, Kamis, (2/12/21).
Melihat potensi Geopark Merangin ini diharapkan para wisatawan yang datang mendapat pengalaman wisata yang tidak terlupakan. Kegiatan Geofun Rafting Merangin ini memakan waktu sekitar 2-3 jam melewati jeram-jeram kategori 4 di Sungai Batang Merangin.
Acara pembukaan dilaksanakan di Taman Geopark Merangin dengan diisi aneka budaya, kuliner dan produk-produk ekonomi kreatif kabupaten Merangin. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Badan Geologi, Kementerian ESDM RI, Gubernur dan Bupati Jambi serta instansi terkait.
Geopark Merangin merupakan salah satu kawasan geologi yang berada di Kabupaten Merangin, tepatnya di Desa Air Batu dan Dusun Baru, Kecamatan Pemberap, Jambi. Berbeda dengan geopark lain di Indonesia, Geopark Merangin dikenal memiliki banyak situs bersejarah berupa bebatuan fosil yang diperkirakan berusia 300 juta tahun lebih.